
Kalteng Berpartisipasi dalam Gerakan Tanam Padi Serentak Nasional
KOTAWARINGIN TIMUR – Gerakan Menanam Padi Serentak di 14 provinsi resmi dimulai, Rabu (23/4/2024). Di Kalteng kegiatan ini dilaksanakan di Desa Lempuyang, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya percepatan tanam dan peningkatan produksi padi nasional.
Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran hadir langsung di lokasi, bersama Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), jajaran Korem 102 Panju Panjung, Polres Kalimantan Tengah, Bupati Seruyan, Kepala Dinas TPHP Prov.Kalteng, Kepala Dinas pertanian dari berbagai kabupaten dan kota serta BRMP Kalteng dan penyuluh pertanian.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dalam sambutan virtualnya, menyebutkan bahwa target tanam serempak pada April ini mencapai 1,3 juta hektare secara nasional. Ia juga menekankan pentingnya penyerapan hasil panen sebanyak 4,1 juta ton serta manajemen irigasi dan normalisasi saluran air sebagai upaya mendukung kelancaran produksi.
Selain itu, Menteri Amran melaporkan produksi jagung di Provinsi NTB telah menembus 1 juta ton, dengan harga acuan sebesar Rp5.500 per kilogram.
Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto yang meninjau kegiatan pertanian di Sumatera Selatan mengapresiasi pemanfaatan lahan rawa menjadi sawah seluas 105 ribu hektare. Ia turut mencoba teknologi drone seeder yang mampu menanam padi hingga 25 hektare per hari. Menurutnya, swasembada pangan kini bukan lagi mimpi.
“Saya baru akan merasa senang jika petani kita makmur, hasil produksi tinggi, dan harga jualnya juga tinggi,” ujar Prabowo.
Gerakan tanam padi serentak ini disebut menjadi simbol komitmen kuat menuju ketahanan pangan nasional, sekaligus bagian dari langkah besar Indonesia untuk menjadi lumbung pangan dunia.